Pada 4-8 Agustus 2024 lalu, Hanita Athasari Zain, salah satu mahasiswa Fast Track Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan UGM mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang industri jeruk, sejarahnya, serta teknologi dan inovasi yang diterapkan secara langsung di Australia. Kegiatan tersebut melibatkan tiga negara, yaitu Australia, Indonesia, dan China sehingga disebut sebagai Tri-nation Project. Berjalannya seluruh kegiatan didukung oleh pendanaan dari Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), mulai dari tiket pesawat, penginapan, hingga biaya hidup selama disana.
Selama lima hari mengerjakan project, Hanita didampingi oleh Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc, dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Disana, keduanya dibersamai oleh Steven Falivene, B.Agr.Sc., citrus development officer of NSW Department of Primary Industries. Sebagai salah satu kolaborator dari Indonesia, project yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. memiliki tujuan untuk mengidentifikasi penyakit Huanglongbing (HLB) tanaman jeruk di Indonesia dan menyusun strategi manajemen budidaya jeruk dengan tumpangsari. Di tahap pertama ini, Hanita dan Nasir ditugaskan untuk menyusun format analisis usaha tani jeruk berdasarkan data yang dikumpulkan dari beberapa lokasi di Indonesia, salah satunya petani jeruk di Malang, Jawa Timur. Data tersebut kemudian akan menjadi data acuan atau first phase yang akan dilanjutkan ke second phase dan seterusnya hingga tahun berikutnya.
Pengalaman baru ini mengukir kesan tersendiri bagi Hanita. Terlebih belum lama ini ia juga baru dinyatakan lulus pada program studi S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu dengan tesis yang berhubungan dengan project tersebut. Tesis Hanita ditulis dalam bahasa Inggris dengan jjudul “Comparative Study on Farmers’ Capacity Level in Overcoming Huanglongbing Disease on Siamese Citrus Crops in Jember Regency”. Menurut Hanita, ia sangat bersyukur karena melalui kesempatan emas ini ia dapat banyak belajar mengenai penelitian dan berinteraksi intensif secara langsung dengan Steven dan rekan kerja lainnya dari mancanegara yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Prestasi dan kontribusi aktif Hanita hingga kancah Internasional diharapkan mampu memantik semangat untuk terus mengukir prestasi dan menciptakan perubahan di masyarakat.
Penulis dan Reviewer: Tim Prodi PKP Pascasarjana UGM