Upaya mewujudkan tujuan pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan bermutu sudah banyak dilakukan. Dalam poin ini difokuskan pada penjaminan kualitas pendidikan yang bermutu, inklusif, dan merata pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat. Berbagai strategi dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan kebijakan yang diterapkan. Hal itu meliputi peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendukung pendidikan, peningkatan layanan pendidikan, serta memperkuat dan mengembangkan pendidikan karakter. Penerapan strategi tersebut diimplementasikan melalui program peningkatan kualitas dan akses pendidikan dari dasar dan menengah, peningkatan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi, peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini dan masyarakat, rutin melakukan penilaian mutu satuan pendidikan, peningkatan kapasitas dosen, guru, dan tenaga kependidikan, penyediaan bantuan pendidikan, pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa, serta peningkatan kualitas kelembagaan, tata kelola, dan layanan pendidikan (Bappeda Jogja Provinsi, 2024).
Sebagai pilar penyusun SDGs, masih banyak hal yang perlu dibenahi, dievaluasi, dan akselerasi. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat dari berbagai kalangan termasuk para pemangku kepentingan sangat bermakna. Secara general, pendidikan di Indonesia perlu lebih memperhatikan aspek sustainability framework atau pola pikir berkelanjutan. Acuan dasar nilai keberlanjutan tersebut terdiri atas aspek people, planet, dan prosperity. Pengaplikasiannya tidak hanya sebatas peningkatan kualitas saja, tetapi termasuk menyiapkan pemimpin dan penerus bangsa yang menjadi tonggak estafet selanjutnya sehingga peran pemuda juga tidak kalah penting disini.
Dewasa ini, muncul fenomena unik dimana mulai marak didirikannya berbagai komunitas yang bergerak di bidang pendidikan. Komunitas-komunitas mengajar tersebut beroperasi pada segmen-segmen tertentu sesuai tujuan dan targetnya, seperti child program, teen program, bahkan youth program. Komunitas mengajar dari tingkat nasional, regional, hingga lokal sudah berkembang pesat. Secara tidak langsung fenomena ini memberikan dampak baik bagi pemerataan pendidikan di Indonesia. Dapat disebut juga sebagai salah satu jalan pintas yang paling mudah dilakukan dalam pemerataan pendidikan.
Di tingkat nasional terdapat salah satu komunitas/organisasi mengajar terkenal, yaitu Gerakan Indonesia Mengajar. Komunitas/organisasi tersebut aktif merekrut putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi calon pengajar muda yang akan disebar rata di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Di tingkat regional juga banyak komunitas bahkan terkadang setiap kabupaten hingga desa juga memiliki. Saat ini, para mahasiswa di tingkat universitas hingga program studi juga banyak yang melakukan pengabdian melalui kelompok mengajar. Umumnya, ketika tergabung dalam suatu komunitas/organisasi mengajar, anggotanya tidak hanya fokus menjadi ‘guru’ saja tetapi juga mendapatkan pembekalan, pelatihan, dan pengembangan diri.
Penulis dan Reviewer: Tim Prodi PKP Pascasarjana UGM