Yogyakarta (23/11/2024) Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (PKP) Sekolah Pascasarjana UGM prodi S2/S3 melaksanakan kegiatan kuliah tamu bersama Drs. Zulkarimein Nasution, M.Sc. selaku penulis berbagai buku komunikasi terutama kajian pembangunan dan Hazairin Pohan, S.H., M.A selaku mantan Duta Besar (Dubes) Polandia. Kuliah tamu dengan tema “Visi Holistik untuk Masa Depan Indonesia: Menyeimbangkan Kemajuan Ekonomi dengan Pengambangan Berfokus pada Karater”, membawa perspektif baru bagaimana menjawab tantangan baru dalam melihat fenomena pembangunan hari ini, terutama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam sebuah diskusi dinamis di Universitas Gadjah Mada, tokoh-tokoh terkemuka Indonesia Hazairin Pohan seorang diplomat berpengalaman dan ahli hubungan internasional, serta Zulkarimein seorang ahli komunikasi pembangunan terkenal menyampaikan visi menarik tentang masa depan Indonesia. Mereka menekankan pentingnya menyeimbangkan pesatnya kemajuan ekonomi dengan fokus yang diperbarui pada pembentukan karakter dan keterlibatan strategis internasional.
Zulkarimein menekankan pentingnya nilai-nilai dasar seperti kejujuran, rasa malu, ketekunan, dan kesadaran akan dosa, sering diabaikan di samping pencapaian ekonomi yang nyata. Ia memperingatkan bahwa fokus tunggal pada pembangunan infrastruktur dan indikator ekonomi meskipun penting dapat berisiko menciptakan masyarakat yang kurang memiliki landasan moral dan etika.
“Pembangunan sejati bukan hanya tentang struktur fisik dan angka ekonomi, tetapi tentang membangun integritas bangsa, di mana individu-individu dipandu oleh kompas moral yang kuat,” tegas Zulkarimein. Ia mendorong perubahan dari pencapaian hasil cepat menuju pendekatan pembangunan jangka panjang dan holistik dengan memprioritaskan pengembangan nilai-nilai dasar.
Hazairin Pohan, berdasarkan pengalamannya yang luas di bidang hubungan internasional menekankan pentingnya Indonesia untuk secara aktif dan strategis terlibat di panggung global guna memajukan kepentingan nasionalnya. Ia menyoroti kekuatan unik Indonesia, termasuk kepemimpinannya di ASEAN, sumber daya alam melimpah, populasi muda, dan statusnya sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Ia berpendapat bahwa aset-aset ini harus dimanfaatkan untuk memastikan posisi Indonesia dalam lanskap geopolitik yang semakin kompleks.
Pohan mengungkapkan keprihatinannya tentang persaingan tajam antara China dan Amerika Serikat, khususnya di kawasan Pasifik. Ia mendorong Indonesia untuk menjaga pendekatan seimbang dalam hubungannya dengan kedua kekuatan besar tersebut, menjaga kedaulatan dan kepentingan strategisnya sembari mengejar kemitraan yang saling menguntungkan. Pohan khususnya menanggapi pernyataan bersama yang baru-baru ini ditandatangani dengan China, memperingatkan bahwa hal tersebut bisa berpotensi mengorbankan posisi Indonesia dalam sengketa Laut China Selatan. Ia mendesak diplomasi yang jelas dan tegas untuk melindungi integritas teritorial dan kepentingan nasional Indonesia.
Kedua ahli tersebut menyoroti potensi besar keragaman budaya dan agama Indonesia sebagai aset yang belum dimanfaatkan untuk keterlibatan internasional. Mereka mendukung inisiatif untuk menampilkan warisan budaya Indonesia yang kaya dan tradisi Islam melalui festival budaya internasional dan pendirian pusat kebudayaan di luar negeri. Dengan mempresentasikan citra positif Indonesia di dunia, mereka berpendapat, negara ini dapat menarik investasi, meningkatkan pariwisata, dan meningkatkan kedudukannya di panggung global.
Seruan Pohan dan Zulkarimein mendapat respons kuat dari para mahasiswa yang hadir dalam diskusi tersebut. Para mahasiswa mengajukan pertanyaan relevan tentang bagaimana visi-visi ini dapat diterjemahkan menjadi tindakan nyata, dengan menekankan peran pemuda dalam mendorong perubahan positif.
Pandangan gabungan para ahli tersebut menegaskan pentingnya Indonesia untuk mengejar jalur pembangunan yang mengintegrasikan kemajuan ekonomi dengan pembentukan karakter dan keterlibatan strategis internasional. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan kaum muda untuk mewujudkan visi holistik bagi masa depan Indonesia.
Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen untuk terus menjadi pusat pemikiran yang mendorong diskusi konstruktif mengenai arah pembangunan Indonesia. Dengan wawasan dari Hazairin Pohan dan Zulkarimein, kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masa depan tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi, tetapi juga penguatan karakter bangsa dan kesadaran akan posisi Indonesia di kancah internasional. Kami yakin bahwa melalui keeratan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, Indonesia dapat meraih kemajuan pembangunan berkelanjutan dan memainkan peran signifikan di dunia global.
Penulis dan Reviewer: Tim Prodi PKP Pascasarjana UGM