• UGM
  • SPs UGM
  • Library
  • IT Center
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan
Sekolah Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
      • Program Magister
      • Program Doktor
    • Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
      • Tenaga Pendidik Program Magister
      • Tenaga Pendidik Program Doktor
      • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas
    • Laboratorium
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
      • Prosedur Pendaftaran
      • Syarat Pendaftaran
      • Biaya Pendidikan
    • Rekognisi Akademis
  • Akademik
    • Program Magister
      • Profil Lulusan Program Magister
      • Capaian Pembelajaran Lulusan
      • Peta Kurikulum
      • Mata Kuliah
      • Modul Pegangan Mata Kuliah
      • Seminar Proposal
      • Ujian Komprehensif
      • Seminar Hasil
      • Ujian Tesis
    • Program Doktor
      • Profil Lulusan
      • Capaian Pembelajaran Lulusan
      • Peta Kurikulum
      • Mata Kuliah
      • Modul Pegangan Mata Kuliah
      • Seminar Proposal
      • Ujian Komprehensif
      • Seminar Hasil
      • Ujian Disertasi
    • Kalender Akademik
    • Panduan Akademik
    • Perpustakaan
    • ELOK (e-Learning: Open for Knowledge Sharing)
    • SIMASTER
  • Penelitian
    • Publikasi
    • Kelompok Penelitian
  • Pengabdian
    • Pengabdian kepada Masyarakat
  • Kemahasiswaan & Alumni
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Alumni
    • KAGAMA
    • Lowongan Pekerjaan
    • Tracer Study
  • Kontak
  • Unduh
    • Dokumen Akreditasi S2
    • Dokumen Akreditasi S3
  • Beranda
  • Berita
  • Meningkatkan Literasi Digital Penyuluh Pertanian demi Masa Depan Pertanian Berkelanjutan

Meningkatkan Literasi Digital Penyuluh Pertanian demi Masa Depan Pertanian Berkelanjutan

  • Berita, Howdy SDGs!
  • 26 Februari 2025, 14.26
  • Oleh: pkp.pasca
  • 0

Di era digital saat ini, pertanian bukan lagi sekadar soal menanam dan panen. Teknologi dan informasi telah mengubah wajah pertanian menjadi lebih modern dan efisien. Namun, bagaimana dengan para penyuluh pertanian yang menjadi ujung tombak dalam membawa perubahan ini ke tingkat petani? Literasi digital menjadi kunci untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya memahami, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal.

Pentingnya Literasi Digital bagi Penyuluh Pertanian

Penyuluh pertanian memiliki peran penting sebagai penghubung antara pengetahuan teknis dan praktik di lapangan. Namun, di tengah arus perkembangan teknologi, banyak penyuluh yang masih menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi digital. Literasi digital tidak hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat, tetapi juga mencakup pemahaman, komunikasi, dan penerapan informasi digital dalam pekerjaan sehari-hari.

Di sinilah pentingnya pelatihan literasi digital bagi penyuluh. Dengan keterampilan digital yang baik, mereka dapat mengakses informasi terkini terkait praktik pertanian berkelanjutan, menggunakan aplikasi dan platform digital, seperti Lentera DESA, untuk mendukung kegiatan penyuluhan dan membantu petani memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi serta efisiensi usaha tani.

Upaya meningkatkan literasi digital penyuluh pertanian selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain peningkatan literasi digital penyuluh mendukung SDG 2 dengan membantu petani meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan berkelanjutan, SDG 4 melalui pelatihan yang menjadi peluang belajar sepanjang hayat bagi penyuluh, SDG 9 dengan memperkuat infrastruktur informasi di pedesaan melalui inovasi teknologi digital, serta SDG 12 dengan mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan efisien.

Lentera DESA: Solusi Digital untuk Penyuluh Pertanian

Platform Lentera DESA dirancang untuk menjawab kebutuhan penyuluh pertanian dalam era digital. Dengan fitur-fitur seperti forum diskusi, akses materi pelatihan, hingga pemetaan potensi desa, Lentera DESA memberikan solusi praktis bagi penyuluh dalam menjalankan tugasnya. Namun, agar platform ini benar-benar efektif, penyuluh perlu memiliki literasi digital yang memadai.

Membentuk Masa Depan Pertanian

Melalui pelatihan literasi digital berbasis blended learning atau online, penyuluh dapat meningkatkan kemampuan mereka secara signifikan. Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat mengubah cara kerja mereka.

Investasi pada literasi digital penyuluh pertanian adalah investasi pada masa depan pertanian yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, kita dapat memastikan bahwa pertanian Indonesia siap menghadapi tantangan di era digital.

Penulis: Ishadiyanto Salim (mahasiswa Program Studi S3 PKP Universitas Gadjah Mada)
Reviewer: Tim Prodi PKP Pascasarjana UGM

Tags: Pascasarjana UGM Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan SDGs SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim SDGs 17: Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global untuk Pembangunan Keberlanjutan SDGs 9: Infrastruktur Industri dan Inovasi

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung Yogyakarta – 5581
Telp : (0274) 544975, 564239 Fax : (0274) 547861, 564239
  pkp.pasca@ugm.ac.id
  @pkp.pasca.ugm
  +628112630752

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju