
Diabetes melitus atau diabetes tipe 2 menjadi epidemi global yang kini marak terjadi dan tidak memandang usia. Diabetes ini merupakan kondisi kronis yang terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar sehingga kadar gula darah meningkat. Penyakit ini sering terjadi tanpa gejala yang mencolok di awal. Bahkan, diabetes sering kali tidak terdiagnosis hingga menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, bahkan amputasi.
Di Indonesia, berdasarkan data dari Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (Pusinfokesmas) FKMUI menunjukkan bahwa prevalensi diabetes meningkat signifikan setiap tahun. Penyebabnya adalah pola hidup yang minim aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, tinggi konsumsi makanan olahan, faktor keturunan, ataupun stres kronis. Survei Kemenkes menunjukkan bahwa lebih dari 33% masyarakat Indonesia kurang beraktivitas fisik, menjadikan mereka rentan terhadap penyakit metabolik. Di tengah kekhawatiran ini, muncul sebuah fenomena sederhana namun berdampak besar yaitu gerakan 5000 langkah per hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Gerakan ini bukan hanya menjadi langkah kecil sebagai upaya pencegahan terhadap diabetes, tetapi juga sejalan dengan visi global untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah, murah, dan bisa dilakukan siapa saja. Penelitian terkini menyatakan bahwa melakukan minimal 5000 langkah per hari sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular, termasuk diabetes, meski sebelumnya standar yang populer adalah 10.000 langkah. Meskipun sekilas tampak sangat sederhana, tetapi ternyata manfaatnya luar biasa. 5000 langkah per hari antara lain: menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, serta membantu menjaga berat badan ideal. Kebiasaan ini dapat dimulai dari aktivitas ringan seperti berjalan ke tempat kerja, menggunakan tangga, atau sekadar jalan sore di sekitar rumah.
Langkah kecil seperti berjalan kaki 5000 langkah per hari bisa menjadi fondasi perubahan besar. Pemerintah, sekolah, komunitas, dan individu dapat berkolaborasi untuk memberikan support melalui kampanye publik tentang manfaat jalan kaki dan pencegahan diabetes serta penyediaan fasilitas trotoar dan ruang terbuka hijau yang aman dan nyaman. Membangun pola hidup sehat melalui kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki 5000 langkah sehari menjadi sangat relevan di tengah maraknya kasus diabetes.
Gerakan berjalan kaki 5000 langkah per hari dan gaya hidup sehat dalam pencegahan diabetes secara langsung mendukung tujuan SDGs 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), SDGs 4 (pendidikan berkualitas), SDGs 10 (mengurangi ketimpangan), SDGs 11 (kota dan permukiman yang berkelanjutan), dan SDGs 13 (penanganan perubahan iklim). Tidak hanya memperbaiki kesehatan individu, tapi juga memperkuat langkah kita bersama dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Karena mencegah lebih murah daripada mengobati, dan satu langkah kecil hari ini bisa jadi awal dari masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Penulis dan Reviewer: Tim Prodi PKP Pascasarjana UGM