Yogyakarta (09/08/2024) Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (PKP) Sekolah Pascasarjana UGM prodi S2/S3, prodi S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, bersama Asosiasi Prodi Penyuluhan, Komunikasi Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APP-KPPMI) melaksanakan pengabdian masyarakat di Lumbung Mataraman Guwosari, Kelurahan Guwosari, Kabupaten Bantul. Pengabdian masyarakat tersebut menjadi rangkaian Sarasehan Nasional yang bertemakan “Transformasi Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Komunikasi Pembangunan dalam Penyiapan Sumber Daya Manusia Tangguh Menuju Indonesia Emas”. Pemberdayaan masyarakat di Lumbung Mataraman untuk berbagai pengetahuan (transfer knowladge) melihat representatif masyarakat melalui kemitraan bersama dalam membangun ketahanan pangan menuju generasi emas.
Pengabdian kepada Masyarakat
Sumber daya manusia yang terbatas tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tugas pembangunan masyarakat. Penggalian potensi masyarakat dan wilayah setempat menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Desa Wisata Menari contohnya. Desa wisata ini memiliki keunikan tersendiri yang jarang dimiliki oleh desa wisata lainnya. Menjadi desa wisata yang berhasil menarik perhatian para pengunjungnya dengan mengangkat konsep konservasi.
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, Mahasiswa Prodi S2 dan S3 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, UGM beserta Dosen dan Civitas Akademika lainnya berkesempatan untuk terjun langsung menyapa masyarakat di Desa Wisata Menari. Terletak di lereng Gunung Telomoyo, Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kesan yang berbeda sangat terasa karena Desa Wisata Menari tidak menyajikan pemandangan atau wahana seperti mass tourism pada umumnya, namun justru memberikan arti kehidupan melalui paket wisata yang telah dikemas sedemikian rupa. Desa wisata yang dikembangkan sejak tahun 2012 ini menyajikan beraneka ragam kesenian lokal, dolanan tradisional, bahkan outbound ndeso yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Tak hanya itu, terdapat juga pasar tiban yang menjajakan hasil olahan masyarakat lokal sebagai bentuk implementasi dari program kewirausahaan yang dirintis di Desa Wisata Menari.
Dewasa ini berbagai inovasi di bidang pertanian sedang marak dilakukan. Mulai dari inovasi pertanian organik dan ramah lingkungan, smart farming, digitalisasi pertanian, dan lain sebagainya. Prodi PKP Pascasarjana UGM menggandeng Sayur Organik Merbabu melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk terus menghasilkan produk pangan yang sehat dan berkualitas. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membangkitkan semangat dan optimisme dalam pembangunan pertanian.
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, rombongan dari Prodi PKP UGM mengunjungi Sayur Organik Merbabu (SOM) yang terletak di Jalan Raya Salatiga-Magelang KM 14, Sidomukti, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sayur Organik Merbabu mengembangkan inovasi pertanian dari pra tanam hingga pasca panen. Inovasi pra tanam dilakukan dengan olah lahan dan menanam tanaman menggunakan sistem pertanian organik sesuai dengan potensi lahan setempat. Pemilihan sistem pertanian organik daripada sistem lainnya didasarkan pada kondisi di lapangan dimana banyak ditemukan petani yang jatuh sakit karena terkena imbas dari residu bahan kimia. Pupuk yang digunakan oleh SOM berasal dari fermentasi kotoran ayam dan sapi, sementara pestisida yang digunakan berasal dari ekstrak tanaman di sekitar lahan. Inovasi lainnya diterapkan untuk kegiatan pasca panen dimana SOM mengembangkan teknologi plasma ozon. Teknologi tersebut dipilih dengan alasan lebih ramah lingkungan dan dapat membantu menstabilkan harga sayuran hasil panen.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Sekolah Pascasarjana UGM berupa pelatihan budidaya Lebah Klanceng dipusatkan di Kampung Wisata Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM. Pelatihan budidaya Lebah Klanceng diawali dengan pelaksanaan studi banding pada tanggal 19 Agustus 2023 oleh beberapa perwakilan warga Kampung Wisata Cokrodiningratan ke Fakultas Pertanian UGM. Dalam studi banding tersebut, fasilitator dari Fakultas Pertanian UGM yaitu Dr. Suputa, S.P., M.P. (Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan) didampingi Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Sekolah Pascasarjana UGM dipusatkan di Kampung Wisata Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program PkM SPs UGM diketuai oleh Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D (Dosen Sekolah Pascasarjana UGM), yang beranggotakan Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (Dosen Sekolah Pascasarjana UGM), Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN. Eng (Dosen Sekolah Pascasarjana UGM), dan Dr. Erlina Ambarwati, S.P., M.P. (Dosen Fakultas Pertanian UGM).
Pasca Pandemi Covid-19 atau setelah masa New Normal menjadi kilas balik perjalanan ulang kebangkitan segala sektor setelah banyak digoyahkan di era pandemi. Sektor Pariwisata juga banyak mengalami penurunan pengunjung saat pandemi atau bahkan tidak ada pengunjung sama sekali sehingga pas kapan demi ini menjadi kesempatan kebangkitan sektor pariwisata untuk mengembalikan kebudayaan ekonomi.
Jika akan berwisata di wilayah Jawa Tengah mungkin yang menjadi tujuan utama kebanyakan akan berada di wilayah dataran tinggi, perbukitan maupun puncak-puncak menuju pegunungan karena beberapa gunung memang berada di wilayah Jawa Tengah. berwisata ke Wilayah dataran tinggi ini masih menjadi pilihan destinasi kebanyakan wisatawan karena selain tempat yang menyejukkan juga menyuguhkan pemandangan yang tidak didapatkan di tempat lain, namun tentu saja proses akses menuju ke sana cukup menantang Selama perjalanan.
Magelang, Sabtu (10/06) Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (PKP) Sekolah Pascasarjana UGM melakukan Studi Lapangan dan Pengabdian Masyarakat ke Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Adapun untuk lokasi spesifik yaitu Program Kampung Iklim (Proklim) yang ada di Desa Banyuroto dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak dalam pengelolaan Wisata Negeri Kahyangan di Desa Wonolelo.
Kegiatan Studi Lapangan dan Pengabdian Masyarakat ini diikuti oleh 50 Peserta yang terdiri dari Mahasiswa Program Magister dan Doktor Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Dosen, serta tenaga pendidik (Tendik). Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk dukungan kompetensi lulusan di bidang pemberdayaan masyarakat. Mengingat para mahasiswa di Prodi Magister dan Doktor PKP ini kebanyakan berprofesi sebagai fasilitator, penyuluh, dan komunikator pembangunan, serta dosen di bidang pemberdayaan sehingga diharapkan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa di bidang pemberdayaan masyarakat.
Inovasi Desa Banyuroto sebagai Desa Proklim
Meningkatnya perubahan iklim global menyebabkan kebutuhan untuk melindungi dan menjaga lingkungan alam semakin mendesak. Di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Magelang, sebuah desa menarik perhatian sebagai percontohan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Desa Banyuroto sebagai desa Proklim, melalui inisiatif inovatif, telah berhasil menggagas solusi-solusi berkelanjutan yang berdampak positif pada lingkungan, perekonomian, dan masyarakat di sekitarnya.