Magelang, Sabtu (10/06) Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (PKP) Sekolah Pascasarjana UGM melakukan Studi Lapangan dan Pengabdian Masyarakat ke Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Adapun untuk lokasi spesifik yaitu Program Kampung Iklim (Proklim) yang ada di Desa Banyuroto dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak dalam pengelolaan Wisata Negeri Kahyangan di Desa Wonolelo.
Kegiatan Studi Lapangan dan Pengabdian Masyarakat ini diikuti oleh 50 Peserta yang terdiri dari Mahasiswa Program Magister dan Doktor Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Dosen, serta tenaga pendidik (Tendik). Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk dukungan kompetensi lulusan di bidang pemberdayaan masyarakat. Mengingat para mahasiswa di Prodi Magister dan Doktor PKP ini kebanyakan berprofesi sebagai fasilitator, penyuluh, dan komunikator pembangunan, serta dosen di bidang pemberdayaan sehingga diharapkan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa di bidang pemberdayaan masyarakat.
“Krisis iklim dan perubahan lingkungan beberapa waktu belakangan ini sudah menjadi keresahan kita bersama, dengan adanya Studi Lapangan dan Pengabdian Masyarakat di wilayah Program Kampung Iklim (Proklim) ini diharapkan bisa menjadi media pembelajaran lapangan yang aplikatif bagi para mahasiswa maupun tenaga pendidik sehingga bisa menjadi agen perubahan untuk memberikan informasi bagaimana pentingnya pengelolaan ramah lingkungan dalam mendukung program Kampung Iklim” ucap Siti Andarwati Kaprodi S2 PKP.
“Capaian Pembelajaran Lulusan di prodi kita selain sebagai pemberdaya masyarakat tentunya diharapkan juga memiliki kemampuan melihat peluang dan menyelesaikan permasalahan lapangan dengan potensi lokal yang ada, melalui studi lapangan ke BUMDes Mekar Sembada Mulyo ini diharapkan mampu memberikan stimulus kepada para mahasiswa untuk melahirkan kreativitas dan inovasi berbasis potensi lokal ketika menjadi agen perubahan nantinya” Ucap Alia Bihrajihant Raya Kaprodi S3 PKP.
“Pemerintah Kecamatan Sawangan selalu berusaha mendampingi segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan, baik dalam pengembangan Program Kampung Iklim (Proklim) ataupun Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meskipun berkaitan dengan pengelolaan dana desa langsung dilaksanakan oleh pemerintah Desa dan diawasi oleh pemerintah Kabupaten dan Kemendes, pemerintah Kecamatan Sawang selalu menjadi mediator dan akselerator dalam proses pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Desa baik bimtek, pelatihan dan sebagainya” Ucap Yusuf Ari Wibowo Camat Sawangan dalam paparannya.
“Pemerintah Desa Banyuroto berusaha untuk selalu berkontribusi dalam pengembangan Program Kampung Iklim (Proklim) ini baik dalam kegiatan yang bersifat perencanaan, pelaksanaan, amupun evaluasi. Kita juga berusaha meningkatkan kerjasama dengan beberapa instansi ataupun komunitas lokal maupun lainnya dalam mengembangkan kampung iklim ini. Ucap Yanto Kepala Desa Banyuroto.
“Sebelumnya saya cukup senang dengan adanya studi lapangan dan pengabdian Masyarakat dari Mahasiswa UGM ini, mungkin akan lebih baik jika ada kerjasama lanjutan setelah ini. Pembentukan BUMDes Mekar Sembada Mulyo ini tentunya berdasarkan potensi lokal kita disini dan bagaimana keresahan kita untuk berusaha berdaya secara ekonomi. Memang prosesnya masih banyak, tapi saya berharap adik-adik mahasiswa juga bisa membantu memberikan saran dan masukan untuk pengembangan Negeri Kahyangan ini” Ucap Supri pengawas BUMDes Mekar Sembada Mulyo.
“Luar biasa sekali yaaa dengan adanya Studi lapangan dan pengabdian Masyarakat ini menjadi media yang bagus sebagai pembelajaran sosial langsung dari para praktisi, sehingga menjadi persuasi yang baik untuk para mahasiswa sebagai agen perubahan” Ucap Mita Krisna Murti Mahasiswa S2 PKP.
“Melalui pembelajaran lapangan ini saya pikir sesuatu yang bagus dan sepertinya harus dipertahankan sebagai kegiatan rutin. Hal ini tentunya sejalan dengan prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan yang sangat dengan pemberdayaan masyarakat. Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa termasuk saya juga untuk melihat banyak realitas lapangan yang berbasis potensi lokal untuk pembangunan berbasis desa Wisata. Ucap Ari Wibowo Mahasiswa S3 PKP.
Kegiatan di Desa Banyuroto berkaitan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) ditutup dengan petik buah Stroberi bersama, dan kegiatan di BUMDes Mekar Sembada Mulyo ditutup dengan penanaman Pohon Alpukat secara simbolis bersama Kaprodi PKP, Camat dan Pemerintah Desa.
Penulis : Akhyar Rafi’i
Reviewer : Kaprodi PKP